Posted by ilham in Komparasi, Otomotif, Sharing.
trackback
Tulisan ini adalah sedikit lanjutan tulisan sebelumnya Benarkah Survei, Motor Sport Lebih Disukai? Agustus 14, 2007. Awalnya dimuat di kolom komentar tulisan tersebut, namun karena kepanjangan, ada baiknya dibuat mandiri saja di sini. Silahkan menikmati
Masalah nyata penelitian yang bisa berbentuk survei ini adalah hasilnya yang menjadi output akibat masalah lain seperti metodologi dan motif. Metodologi kurang tepat, atau bisa juga karena motif sebuah penelitian tidak independen alias ada vested interest. Memang yang paling jelas dari survei adalah hasilnya. Mengapa sebuah hasil bisa A atau B, mestinya ditentukan oleh bagus tidaknya metodologinya.
Idealnya sebuah penelitian memang dimaksudkan sebagai bahan untuk pengambilan kebijakan, katakan oleh pemerintah atau perusahaan (ATPM) untuk perbaikan produk, perbaikan kondisi, atau semacamnya. Tapi kalau untuk sekedar menggambarkan sesuatu yang pada akhirnya lebih mirip iklan, agak perlu lebih hati-hati deh. Untuk survei Otomotif, kita jangan berprasangka dulu soal ditunggangi atau ada pesanan. Lebih baik kita kritisi soal metodologi.
Yang menarik dari survei ini untuk dikritisi adalah:
Soal Proporsionalitas.
Sample haruslah dengan jelas menggambarkan populasi. Sampel menjadi penurunan ukuran dari populasi yang dalam bahasa kasarnya, sampel adalah miniatur populasi. Pemilihan laki-laki sekian persen dan perempuan sekian persen harus didasarkan pada diketahuinya terlebih dahulu jumlah total (populasi) pemakai motor. Berapa persen perempuan dan berapa persen laki-laki. Paling tidak, menurut hemat saya, berapa besar populasi pemakai motor yang menjadi pembaca Otomotif. Jadi bukan soal 50% banding 50%, tapi soal proporsionalitas Pertanyaannya apakah proporsi laki (98,5%) dibanding perempuan (1,5%) sudah mencerminkan populasi?
Soal Reliabilitas
Pemilihan sampel harus hati-hati sebab memang dalam survei ini sample yang dipilih adalah populasi itu sendiri. Responden 3.816, populasi juga 3.816. Agak kabur antara mana sample dan mana populasi. Populasi = sample? Ini sesuai pernyataan berikut:
Responden dipilih secara random dari populasi 3.816 yang berdomisili di berbagai kota
Ini cukup berbahaya karena karakteristik sample tidak sepenuhnya menggambarkan keseluruhan populasi. Sampling error tidak disebutkan secara eksplisit namun tingkat kepercayaan adalah 95%. Model studi persepsi atau selera melalui telesurvei ini justru tingkat kepercayaannya hanya 90%. Banyak hal yang tidak bisa tergambar seperti kondisi ekonomi, kota jenis apa, selain sekadar usia, jenis kelamin, dll. CMIIW.
Soal Karakteristik
Karakteristik populasi harus lebih tajam sehingga menggambarkan konteks. Jika tidak, maka lebih mirip pooling. Bukan survei serius, bukan? Survei yang bagus harus menggambarkan karakteristik responden yang lengkap sehingga data bisa bunyi. Misalnya,
- Jika jelas responden dari kota besar saja, maka data akan mengatakan bahwa Motor yang paling diminati warga kota-kota besar adalah Sport. Ini tidak jelas bukan? Kota besar apa kota kecil? Ataukah justru juga ada desa-desa?
- Jika jelas tingkat pendapatan, maka akan bisa menggambarkan daya beli atau strata sosial-ekonomi responden. Contohnya, responden yang berasal dari strata bawah secara ekonomi, yang indikatornya adalah pendapatan dll mengimpikan motor, katakan, Ninja KRR, meskipun mereka tidak cukup punya uang, atau dalam kehidupan sehari-hari memakai bebek atau bahkan tidak punya motor sama sekali.
Soal Indikator
Selera, persepsi, demokrasi, kebahagiaan dll adalah hal-hal sumir sehingga harus punya indikator jika ingin mengukurnya. Demokrasi, misalnya adalah hal yang abstrak. Siapa yang bisa mengatakan demokrasi bangsa Singapura lebih buruk dari Amerika Serikat. Tidak bisa tanpa indikator. Demokrasi diukur melalui indeks kebebasan (mengeluarkan pendapat dan berkumpul, dll ) Jadi ada indeks kebebasan sebagai indikator demokrasi. Kebahagiaan? Lebih sumir lagi
Soal Kesimpulan
Sebenarnya penelitian ini punya kesimpulan ga sih? Sepertinya tidak ada. Hanya memberi gambaran umum. Mestinya dibuat kesimpulan, misalnya sebagai berikut:
- Meskipun mayoritas responden memilih motor sport menginginkan motor sport, namun kenyataanya mereka sehari-hari memakai bebek, atau bahkan tidak punya motor. Tapi kesimpulan ini baru berani diambil apabila diketahui status kepemilikan kendaraan roda dua yang responden bukan?
- Meskipun mayoritas responden berasal dari strata bawah, namun mereka tidak peduli soal irit-tidaknya sebuah motor. Perlu diketahui karakteristik sosial-ekonomi responden, bukan?
- Meskipun mayoritas responden pemakai Suzuki, namun mereka mengidamkan motor Honda. Apa penjelasannya?
CMIIW for all my comments.
And buat bro-sis yang jago riset tolong bantu deh.
Soal Survei tentang Motor (2) | KafeMotor
Soal Survei tentang Motor (2) Agustus 16, 2007 Posted by ilham in Komparasi, Otomotif, Sharing. trackback. Tulisan ini adalah sedikit lanjutan tulisan
Inikah Kejutan Ahm Yang Sebenarnya Tertunda Kafemotor ...
Soal Survei tentang Motor (2) | KafeMotor is part of the popular collection wallpapers. Here you can find some new design about Soal Survei tentang Motor (2)
Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor
Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor. Kali ini Kabar Pilihan akan berbagi artikel mengenai Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor, artikel tentang Soal Survei Tentang
Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor | AsalJadi[dot]com
Postingan berikut ini berisi konten yang terkait dengan Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor. Semoga postingan tentang Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor ini
Artikel Tentang Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor | So ...
Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor disertai video dan gambar yang telah disadur dari berbagai situs menjadi sebuah informasi yang menarik dan teraktual, video dan
Soal Survei Tentang Motor 2 Kafemotor | Lowongan Kerja ...
Info tentang soal survei tentang motor 2 kafemotor di lowongankerjamu.net portal lowongan kerja terbaru dan terupdate 2013 0
Summary for Soal Tentang Angka Kematian - Kunci Jawaban
Soal survei tentang motor (2) | kafemotor, Soal survei tentang motor (2) agustus 16, 2007 posted by ilham in komparasi, otomotif, sharing. trackback. tulisan ini
Benarkah Survei, Motor Sport Lebih Disukai? | KafeMotor
dan mulai tertarik kembali dengan Survei Litbang OTOMOTIF tentang "Motor yang 2) Soal metodologi ada Soal Survei tentang Motor (2) « KafeMotor
Inikah Kejutan Ahm Yang Sebenarnya Tertunda Kafemotor
Here i will explain about inikah kejutan ahm yang sebenarnya tertunda kafemotor . Many people have talked about Soal survei tentang motor (2) kafemotor.
Inikah Kejutan Ahm Yang Sebenarnya Tertunda Kafemotor ...
Tertunda Kafemotor. Soal Survei tentang Motor (2) | KafeMotor. kl gw cuma berpikir aja.. secara realita dalam keseharian lebih banyak motor bebek daripada
ConversionConversion EmoticonEmoticon