The Naked Rider semua hal tentang sepeda motor/all about

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: IMOS 2014; Suzuki Hayabusa; Hyper bike

Bila ada yang menanyakan kepada penulis, apakah yang pertama terpikirkan bila ada yang menyebutkan kata Suzuki, maka penulis dalam waktu 1 detik akan langsung berkata Hayabusa!

Ya, inilah Hayabusa (Suzuki GSX1300R), hyperbike produk Suzuki yang sempat masuk ke dalam buku record sebagai motor terkencang di dunia yang merupakan bukti nyata betapa superiornya teknologi yang dimiliki Suzuki.

IMG_4871

Hayabusa adalah istilah bahasa Jepang untuk menggambarkan sejenis elang gunung yang mempunyai kemampuan terbang dan menukik yang sangat luar biasa, sampai dengan 290-325 kpj. Elang gunung ini harus mampu terbang sangat cepat agar dia dapat mengejar dan memangsa burung lain yang disebut dengan blackbird, sejenis burung bulbul. Lucunya Suzuki memilih nama Hayabusa karena ingin berhadap-hadapan head-to-head dengan motor terkencang lain yaitu Honda CBR1100XX yang berjuluk Honda Super Blackbird. Pada kenyataannya Hayabusa mampu menaklukkan Super Blackbird sekitar 16kpj.

Hayabusa ditenagai engine 1340CC, 4 silinder segaris yang mampu meletupkan tenaga sebesar 197HP dengan torsi sebesar 138,7nM. Motor ini sangat berat (berat kering 250kg, berat basah 268kg). Coba bandingkan dengan Byson yang hanya 136 kg. Namun walaupun motor ini sangat berat, namun enginenya yang spektakuler mampu menerbangkan motor ini dari 0 kpj  ke 231 kpj hanya dalam waktu 10 detik saja. Ckckck.

IMG_4900

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Suzuki FU 150; Inazuma; Strategi Marketing Suzuki Indonesia; IMOA 2014

Sebagai produsen motor kelas dunia Suzuki tampil selalu melempem di kelas nasional. Selain bebek super FU150 yang luar biasa, praktis tidak ada yang dapat dibanggakan dari produk Suzuki Indonesia.

Memang Suzuki sudah kelamaan berada di zona pasrah. Jika kalah di segmen bebek/skutik dari produsen lain, ya sudah, kita main di bebek super saja, mungkin begitu pikir mereka.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari produk bebek dan skutik mereka. Desiran mesinnya halus, tarikannya kencang dan handlingnya mantap. Untuk bebek reputasi shogun sudah berbicara sendiri. Untuk skutik, dari segi disain penulis malahan memuji Hayate yang sangat bernuansa elegan dibandingkan skutik produk lain.

Namun mengapa kalah dengan produk motor lain?

Promosi motor tidak bergantung dengan iklan semata. Jarang biker membeli motor karena iklan, namun karena mengobservasi motor teman dan mendengarkan saran dari teman. Ini menunjukkan betapa pentingnya peranan komunitas dalam menentukan seorang customer dalam mengambil keputusan pembelian. Disinilah letak ketidak seriusan Suzuki.

Beberapa produk Suzuki sudah memasuki tahap legend. Misalnya FU (ya iyalah), Shogun dan (yang terlupakan) the mighty Thunder yang humble.

Menurut penulis, bila dikelola dengan baik komunitas pengguna Suzuki (bukan hanya FU, Shogun, dan Thunder) merupakan potensi yang sangat besar dalam mendongkrak brand image Suzuki. Tapi sayang sekali, keberhasilan Honda, Kawasaki dan Yamaha dalam mengelola berbagai komunitas biker tidak juga mendorong Suzuki lebih gencar lagi melakukan hal yang sama.

Lihat saja nanti, bila Honda Ayago yang segar jadi dirilis tahun depan untuk menggantikan bebek super Honda CS1 yang bantat, maka Suzuki akan kalangkabut melihat perhatian peminat bebek super FU beralih ke Honda.

Setelah itu apalagi yang diandalkan Suzuki?

IMG_4877

kalau mendapatkan feedback dari komunitas motor, tak mungkin Suzuki akan memilih coloring lenjeh untuk sebuah cruiser yang gagah

IMG01757-20121103-1445

bandingkan dengan warna solid edisi IMOS 2012. Tersedia warna merah dan hitam. Sangat mencerminkan kegagahan dan semangat cruising

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Kawasaki H2; Kawasaki ZX 14 R; Kawasaki Ninja; Kawasaki Versys 2014; Kawasaki Versys 2015

Terima kasih untuk media yang beberapa waktu lalu sudah meributkan kehadiran superbike terbaru dari Kawasaki, Ninja H2 dan belakangan Versys facelift sehingga penulis membawa harapan membuncah untuk melihat sosok motor-motor yang dahsyat tersebut di IMOS . Jadi penulis datang ke booth Kawasaki hanya untuk melihat 2 hal, Ninja H2 dan Versys facelift. Tak lebih.

Ternyata harapan yang sia-sia, saudara-saudara. Tiada H2. Duh.

Tapi ada ZX14R, sebuah motor berkubikasi 1441CC yang diposisikan menghadang keperkasaan Hayabusa, motor yang pernah tercatat sebagai motor yang terkencang didunia besutannya Suzuki. Memiliki mesin 4 silinder sejajar yang mampu meletupkan tenaga lebih dari 200hp, motor ini mampu menempuh barier kecepatan208mpj/334kpj. Gila!

Lumayanlah, tidak bertemu H2, tapi bertemu legend yang lain, si ZX.

IMG_4909

Setelah selesai mengagumi sosok bongsor si Ninja ZX, kembali mata penulis menari-nari menyusuri booth Kawasaki untuk mencari sosok Versys edisi facelift.

Lho, kok malah bertemu makhluk cantik ini?

IMG_4905

Eh, fokus pak, fokus, kan mau lihat motor? hrrrrggggh (gak konsen gegara ketemu makhluk cantik ini)

Tak jauh-jauh, Ketemu juga. Ternyata masih menampilkan Versys lama (belum facelift) yang menurut pandangan penulis kalah cantik dari Versys facelift yang akan dikeluarkan tahun depan. Silakan bandingkan sendiri.

IMG_4906

Ini Versys yang dipamerkan

kawasaki-versys-650-2015

Ini Versys facelift

Pada Versys facelift, motor naked half fairing ini lekuk badannya betul-betul mewarisi gen Kawasaki. Kedepannya sebaiknya dicangkokkan lampu Z800 yang bengis agar aura nakednya tetap terjaga

Sebel juga dengan Kawasaki nih.

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: motor pengganti honda tiger?; honda tiger; honda gl 200; Honda SFA

Menyikapi discontinuenya Honda Tiger GL 200 di tahun ini, banyak blogger yang membuat analisa tentang seperti apa wujud pengganti Honda Tiger tersebut kelak. Penulis sendiri beberapa waktu yang lalu ikut pula berspekulasi dengan mengajukan Honda Trigger sebagai kandidat yang memiliki dimensi yang paling pas (lihat tulisan ini) dengan dimensi Honda Tiger. Namanya pun mirip.

Kini, muncul satu kandidat lagi, sebuah motor konsep yang disebut dengan Honda SFA dan ditampilkan di hajatan IMOS 2014. Inikah the next Honda Tiger? Apa iya?

Lets check it out.

Dengan mengusung dimensi ukuran yang sangat mirip dengan Tiger, Honda SFA tampil sebagai motor naked yang sangat gagah. Penampilan front fork bertype upside-down dan bertulangkan teralis yang kian menjadi trademark motor sportnya Honda, motor ini tampil sangat kekar dan berotot.

IMG_4861

Tempat duduk yang diekstensi hingga hampir kepertengahan tanki dan engine cover metal di bagian bawah semakin mengukuhkan identitasnya sebagai motor bagi para petualang yang siap menghadapi segala medan.

Untuk memberikan sentuhan sport, maka dibagian belakang disisipkan lah mono arm yang dilangkapi velg sport berjari banyak yang mengingatkan penulis kepada KTM Duke.

IMG_4862

Perhatikan bentuk lampunya yang kotak2 dan knalpot yang dengan cerdas disisipkan di bawah jok yang mengingatkan kita pada exhaust pesawat angkasa di mega filem Star Wars.

IMG_4864

Dari penampilan fisiknya, motor konsep ini dapat disisipkan engine 150/200/250 cc. Apalagi sudah dilengkapi knalpot twin, motor ini dapat pula mengendong engine 2 cylinder. Radiator berpendingin air memberikan clue bahwa mesin yang digendong pastilah berkompressi tinggi.

Nah marilah kita kembali ke konsep awal Honda Tiger. Positioning motor ini adalah disegmen mid-end 200 CC dengan menggendong mesin yang tangguh namun berkompresi rendah agar dapat menkonsumsi bensin premium.

Jika kita mengamati motor konsep SFA ini, Honda akan sulit menempatkannya pada segmen mid end, mengingat berbagai fitur canggih seperti upside-down fork dan high compression engine yang pastilah akan mengerek motor ini ke segmen premium mendampingi Kawasaki Z250 dan Suzuki GW250 Inazuma.

Oleh karena itu menurut penulis, kecil kemungkinan motor ini akan menggantikan Honda Tiger GL 200 karena sulit menempatkan motor ini di segmen yang sama.

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Indonesia Motorcycle Show 2014; IMOS 2014

IMOS

Untuk pertama kalinya sejak namanya berubah dari Jakarta Motorcycle Show (JMCS) menjadi Indonesia Motorcycle Show (IMOS) pameran sepedamotor terbesar di Indonesia ini akan kembali diadakan mulai lusa tanggal 29 Oktober 2014 sampai dengan 2 November 2014 di Jakarta Convention Center. Pameran ini ditargetkan untuk menyedot tak kurang dari 300 ribu orang pengunjung.

Jika anda penasaran dengan perkembangan teknologi dibidang otomotif roda dua, model-model terbaru dari produsen motor terkemuka di Indonesia maka pameran ini tidak boleh dilewatkan.

Yang menarik adalah bahwa bisa dipastikan semua produsen motor terkemuka akan memamerkan koleksi moge mereka. Penghobi atau pengagum moge wajib datang.

Honda dipastikan akan memamerkan beberapa moge seri CBR yang bakal mengaspal di Indonesia. Menarik juga untuk dilihat bagaimana wujud CB150R facelift yang sudah lama digadang-gadang tersebut. Penulis sendiri penasaran untuk memastikan apakah Honda akan memamerkan VTR 250, si naked ganteng 2 silinder. Soalnya santer sekali gosip tentang kemungkinan motor ini segera mengaspal di Indonesia.

Yamaha tentu saja akan menampilkan kebanggaan mereka R15 dan si pembunuh Ninja R25. Selain itu menarik pula untuk dilihat si jagoan lama Byson namun dengan versi injeksi yang baru. Santer juga berita keluarga besar moge naked MT series akan ditampilkan. Mudah2an mereka juga memamerkan MT125 yang sudah dirilis di India, Inggeris dan Eropa sebagai icip-icip. Gosip yang beredar adalah bahwa YMI tidak akan mengembangkan MT125 (125cc) namun langsung ke MT250 yang masuk ke dalam kelas 250cc untuk menemani R25 fairing.

Suzuki akan memamerkan otot terbaik mereka, Suzuki GSX RR 1000 cc yang akan digunakan di MotoGP 2015, motor luar biasa 4 silinder 4 katub yang mampu meletupkan tenaga sebesar 230PS. Diharapkan mereka juga akan memamerkan Gixxer 150 yang sudah mengaspal di India sebagai amunisi mereka menghadapi gempuran Byson dan CB di Indonesia. Selain itu menarik juga untuk ditunggu apakah mereka akan memamerkan si raja turing Inazuma versi half fairing (mudah2an ya).

Sementara Kawasaki sendiri diperkirakan akan tetap memamerkan moge-moge nakednya seperti z1000, z800, z250 yang sudah rutin dipamerkan selain versi fairingnya masing-masing (seri Ninja). Namun tentunya kita semua penasaran bagaimana penampakan Kawasaki H2 yang menggemparkan itu. Penulis juga ingin melihat sendiri Versys yang terbaru (mudah2an ada).

Bagaimana friends, menarik bukan? Jangan lupa IMOS di JCC Jakarta mulai 29 Oktober 2 Nopember 2014. Harga tiket masuk Rp. 10 ribu (hari biasa) dan Rp. 15 ribu (weekend).

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Yamaha R series; Yamaha R25; Yamaha R3

2015-Yamaha-YZF-R312

Seperti tak mau kalah dan benar-benar mewarisi semangat me too, menyusul Kawasaki dan Honda yang setelah sukses merilis Ninja 250 dan Honda CBR250R, kemudian mengeluarkan Ninja 300 dan Honda CBR300R di Amrik, akhirnya Yamaha setelah merilis R25 250 CC juga bakalan mengeluarkan motor sport entry levelnya yang terbaru, YZF R3.

Menikmati keuntungan sebagai pemain yang belakangan masuk ke pasar, Yamaha memiliki waktu untuk menangkap insight dari produk yang terlebih dahulu dikeluarkan oleh Kawasaki dan Honda tersebut untuk menyempurnakan produk motor sport Yamaha teranyar ini. Misalnya dengan menjejalkan mesin yang sedikit lebih besar (320CC) dan menyematkan swing arm yang lebih kaku, dibandingkan pesaingnya di atas. Yamaha mengklaim motor yang sebetulnya tidak dirancang untuk balapan ini tetap mampu berfungsi optimal sebagai motor balap.

Dengan dipersenjatai engine berkubikasi 320cc sepertinya ini adalah versi bore-up dari R25 yang terlebih dahulu meluncur di pasar Asia dan kini Amrik. Alih-alih menyematkan piston berukuran 60mm seperti punya R25, Yamaha akhirnya menjejalkan piston 68mm dengan disain camshaft yang sedikit berbeda. Dengan putaran maksimum 12500 putaran permenit, mesin DOHC 4 katub yang bengis ini mampu memuntahkan dengan brutal tenaga sekitar 42TK. Hal ini berarti, dengan penambahan 70cc, mesin ini menghasilkan sekitar 10TK lebih kuat dibandingkan R25.

Bagaimana kansnya motor ini mengaspal di Indonesia?

Menurut Iwanbanaran.com berdasarkan wawancara dengan seorang petinggi YMI, motor ini tidak akan mengaspal di Indonesia mengingat regulasi otomotif Indonesia sebetulnya hanya memperkenankan kubikasi motor maksimum 250CC. Setiap penjualan motor dengan CC >250CC akan dikenakan pajak barang mewah yang (dalam hal R3) yang akan membuat angka jualnya sekitar 60% lebih mahal daripada saudaranya R25. Dari sudut marketing, kurang menguntungkan memasarkan motor yang ber CC 28% lebih besar namun dengan harga 60% lebih mahal.

Jadi agaknya kita cuma bisa ngeces saja melihat lalu lalang R3 di Amrik dan harus puas dengan R25 saja.

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Yamaha R 25; YZF R25

Yamaha YZF R25 kembali menggemparkan jagat otomotif Indonesia. Setelah ditunggu-tunggu berbulan-bulan penuh misteri, penuh spekulasi, R25 kembali menorehkan sejarah dengan angka penjualan yang terus meroket.

Walaupun baru dijual sejak 3 bulan yang lalu, R25 langsung terjual di bulan Juli sebanyak 1328 unit dan Agustus 2202 unit yang mengalahkan angka penjualan KN250 yang sudah bertahun-tahun menempati takhta sebagai produsen motor premium utama di Indonesia. Bahkan pada 30 September yang lalu R25 kembali berhasil mempertahankan posisi sebagai produsen motor sport premium terlaku dengan mencatat angka penjualan sebanyak 2208 unit.

Berarti keragu-raguan penulis (baca tulisan ini) tentang kemampuan team kreatif promosi dan publikasi pemasaran R25 berhasil dijawab dengan prestasi yang mengagumkan. Bravo, Yamaha Indonesia.

r253

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Koso DB02R; yamaha scorpio; modif yamaha scorpio; modifikasi yamaha scorpio, Menginstall Speedometer Digital Koso DB-02R di Yamaha Scorpio

Cilaka. Gara-gara jatuh cinta berat dengan velg after market Vixion, penulis memaksakan untuk mengadopsikannya untuk Scorpio. Karena kebegoan penulis Penulis terlambat menyadari bahwa Vixion menganut speedometer digital. Padahal Scorpio masih menganut tipe speedometer manual yang diputar dengan gigi penulis gigi nanas velg. Velg yang baru tidak ada gigi nanasnya.

Velg sudah diinstall dan tidak dapat diganti lagi. Penulis tidak ingin mengganti speedometer bawaannya karena sudah bagus dan berkarakter sport touring. Sementara ini yang nyala hanya tachometernya, indikator bensin serta lampu2 indikator. Kecepatan dan jarak tempuh tidak bisa diukur. Speedometer tidak bisa dinyalakan, saudara-saudara.

Apa akal?

Satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan membeli speedometer digital untuk menggantikan speedometer yang lama. Namun bentuknya harus simpel agar bisa diattach bersamaan dengan speedometer dan tachometer lama. Tugas yang mudah ini ternyata sulit sekali. Bahkan di Kebun Jeruk 3 yang telah tersohor sebagai pusat parts sepeda motor, tidak menjual speedometer digital (at least pada saat penulis kesonoh) minggu lalu.

Cari punya cari akhirnya ketemu juga speedometer yang mungil Koso DB-02R, thanks to bro Bayu Priambodho, rekan biker yang baik hati. Alhasil dengan negosiasi kecil, speedometer berpindah tangan dengan seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya.

Setelah mempelajari featuresnya ternyata speedometer ini sangat lengkap. Selain mempunyai pengukur kecepatan, pengukur jarak tempuh, tachometer, pengukur waktu (kebetulan penulis sedang nyari-nyari) dan juga punya pengukur suhu yang untuk Scorpio tidak dapat diterapkan karena sensornya harus diattach di radiator.

Terus terang kabelnya banyak sekali, manualnya sangat tidak user-friendly yang membuat penulis puyeng seketika.

Penulis langsung nyerah untuk menginstallnya sendiri dan memutuskan mendelegasikan tugas penting ini kepada Alex, mekanik Raja Motor Bekasi.

Hasilnya adalah seperti ini.

Koso speedometer

Ini speedometer out of the box (foto bro Bayu)

IMG02770-20141017-1619

Dimensi speedometer dibandingkan tangan penulis

IMG02772-20141017-2139

Sebenarnya Koso menyediakan klip on bracket untuk diaplikasikan pada stang motor. Tapi mengingat cerita bro Bayu yang Kosonya pernah digondol maling, maka agar aman penulis memutuskan menggunakan bracket besi yang kemudian ditutup oleh speedometer asli motor

IMG02776-20141017-2300

Ini tampilannya diwaktu malam

IMG02784-20141019-1513

Ini tampilannya diwaktu siang

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: Yamaha Scorpio Z lama; Yamaha New Scorpio; Modifikasi Yamaha Scorpio; Modif Scorpio

Katalog-SCORPIO-Z

Yamaha Scorpio sampai saat ini masih difavoritkan sebagai salah satu motor touring terbaik di Indonesia disamping Honda Tiger. Walaupun mesinnya hanya mengusung teknologi yang sederhana namun motor ini mampu bertahan lebih dari 10 tahun dengan pengubahan engine yang minimal (penambahan teknologi air induction AIS di tahun 2006).

Sekitar 4 tahun yang lalu menyadari tampilannya yang terkesan jadul dan jauh dari tampan dibandingkan pesaing terdekatnya Honda Tiger yang telah lama beralih rupa menjadi Tiger Revo, akhirnya Yamaha melakukan operasio plastik dengan mengeluarkan New Scorpio Z dengan fasad yang jauh lebih segar.

Nah, persoalannya apakah pemilik Scorpio lama harus mempertahankan si Pio apa adanya dengan wajah jadulnya ataukah dapat memberikan sentuhan yang dapat mempersegar penampilannya?

Opsi apakah yang tersedia?
1. Mengingat New Scorpio masih berbasiskan konstruksi Scorpio lama maka opsi pertama adalah mengganti semua cover Scorpio lama dengan cover Scorpio baru menyangkut penggantian Lampu depan, tangki, shroud, jok cover samping, lampu sein dan stop lamp belakang.
2. Mengganti sebagian saja (bisa dengan parts New Scorpio atau motor lain) dan mempertahankan beberapa parts lama

Sebelum memutuskan opsi mana yang harus dipilih pertama harus diingat bahwa tidak semua parts New Scorpio berwujud cantik, misalnya lampu depan. Menurut penulis dibandingkan lampu motor batangan yang ada di Indonesia, New Scorpio memiliki lampu depan yang paling jelek. Disamping itu lampu stop belakang dan shroud samping bukan mempercantik malah memperburuk wajah motor ini. Part ini jangan diambil.

Sementara itu pada Old Scorpio, tangkinya yang seperti perut belalang menempati tempat pertama sebagai tangki terjelek bila dibandingkan motor batangan lain. Urutan berikutnya adalah lampu sein yang berwarna kuning yang sangat terkesan kunonya dibandingkan dengan lampu sein New Scorpio yang cantik (serupa dengan lampur sein Byson dan Vixion). Disamping itu garpu depan Scorpio yang kurus (walaupun tidak sekurus Tiger) pun dinilai tidak sesuai untuk ditempelkan pada motor berkubikasi 225cc ini. Ini mutlak harus diganti.

Oleh karenanya penulis memutuskan untuk mengambil opsi kedua. Mengganti beberapa parts saja dan memilih parts2 lain.
Parts apa yang penulis ganti dan pertahankan?
a. Garpu depan diganti menggunakan garpu Byson
b. Tangki jelas mengambil punya New Scorpio. Side cover dicopot habis menyisakan sedikit dibuntut belakang untuk mengikat lampu stop. Untuk menutup aki digunakan plastic board.
c. Lampu depan bulat dan speedometer dipertahankan
d. Velg diganti dengan punya Vixion after market berukuran 3.5 dan 4.5 inch
e. Ban diganti ukuran 120/70 (depan) dan 160/70 (belakang)
f. Arm lama jelas tidak akan cukup memangku ban selebar itu dan harus diganti dengan Arm Kumis
g. Lampu sein diganti punya Byson aftermarket namun mempertahankan lampu stop lama.
h. Knalpot yang sudah bagus tetap dipertahankan.
i. Jok tetap dipertahankan hanya dipotong sedikit ujungnya dan ditipiskan bantalannya agar lebih pas dengan tampilannya yang baru.

Setelah pemasangan ini hasilnya. Tampilannya jauh lebih segar dan moderen namun tetap gagah.

IMG02780-20141019-1513

Fork Byson, lamp bracket byson, spatbord after market, cakram PSM, ban Michelin Pilot 4 120/70

IMG02782-20141019-1513

Tangki New Scorpio tanpa schroud

IMG02779-20141019-1512

Arm kumis, velg aftermarket Vixion, cakram Ride-it

IMG02781-20141019-1513

Ban ukuran 160/60, knalpot ori Old Scorpio

IMG02783-20141019-1513

Posted by The Naked Rider in Artikel.
Tags: NVL; New Vixion; Modif Byson; Shroud Vixion di Byson

IMG02704-20140719-1111

Sabtu kemarin ketemu sebuah Byson hitam gagah di bengkel. Yang menarik adalah motor ini menyandang shroud New Vixion di tangkinya. Ketika diamati dengan seksama ternyata shroud ini disekrupkan ke tangki byson mengikuti alur tangki byson yang bergelombang disamping atasnya.

20121025-vixion-1

Memang, sebagian bikers menganggap shroud New Vixion kebesaran dibandingkan motornya dan terutama tangkinya sehingga shroud tersebut lebih cocok disematkan pada motor yang memiliki bentuk tangki yang lebih besar. Sementara itu shroud bawaan Byson terkesan seadanya dan kaku dan kurang membawa nilai tambah terhadap estetika motor ini. Oleh karena itu jika sahabat bikers telah bosan dengan tampilan Bysonnya dan menginginkan tampilan yang lebih dinamis, bisa mencoba menyematkan shroud New Vixion. Hasilnya, Byson menjadi lebih dinamis dan cantik. Bagaimana menurut pendapat sahabat bikers semua?


The Naked Rider | semua hal tentang sepeda motor/all about ...
semua hal tentang sepeda motor/all about motorcycles (by The Naked Rider)

The Naked Rider | semua hal tentang sepeda motor/all about ...
Enam Cara Menambah Tarikan Motor Tanpa Mengubah Enjin 16 June 2014 Posted by The Naked Rider in Artikel. Tags: modif motor; menambah tarikan motor; menambah tarikan

Search for "Search/The Naked Rider Semua Hal Tentang ...
Home » memek » Search/The Naked Rider Semua Hal Tentang Sepeda Motorall About Yamaha scorpio & yamaha -ixion limited edition | bekasi.

The Naked Rider Semua Hal Tentang Sepeda Motorall About ...
Kawasaki hadirkan ninja 150 4 tak. hayukk | rider. Anekagak mo milih kawasaki kalah klo lawan honda yamaha menang imej kencang gara2 ninja 2tak main

On All About Cdi Sepeda Motor | Best Movie Video
The naked rider | semua hal tentang sepeda motor/all about, Semua hal tentang sepeda motor/all about The naked rider | semua hal tentang sepeda motor/all about.

Semua Tentang Sepeda Motor | Info Terbaru 2014
The Naked Rider | semua hal tentang sepeda motor/all about semua hal tentang sepeda motor/all about motorcycles (by The Naked Rider) Daftar Harga Sepeda Motor

Search for "Search/Search/Search/Search/Search/The Naked ...
Home » memek » Search/Search/Search/Search/Search/The Naked Rider Semua Hal Tentang Sepeda Motorall About

Mengatasi Knalpot Berasap Pada Sepeda Motor 4 Tak Tempat ...
The naked rider | hal tentang sepeda motor/ , Semua hal tentang sepeda motor/all about motorcycles (by the naked rider). Tips trik : menghilangkan

Cara Ngedit Foto Ke Motor Balap
The Naked Rider semua hal tentang sepeda motor all about Enam Cara Menambah The Naked Rider semua hal tentang sepeda motor all about Enam Cara

Gambar Sepeda Dengan Ban Truk | Apps Directories
The naked rider | hal tentang sepeda motor/ , Semua hal tentang sepeda motor/all about motorcycles (by the naked rider). Sepeda gunung - @antoix

Previous
Next Post »